Servis Komputer - Servis Printer - Servis Laptop di Gombong || Jl Kenanga No. 6 Gombong - Phone: 0287-3879003 | WA : 0877 1506 1238

10 Jenis Kerusakan Laptop dan Cara Memperbaikinya untuk Pemula

10 Jenis Kerusakan Laptop dan Cara Memperbaikinya untuk Pemula
Penggunaan laptop saat ini memang menjadi sebuah kebutuhan primer. Laptop bisa Anda gunakan untuk bekerja, bermain game, dan banyak hal lainnya. Namun, dalam penggunaannya Anda tentu akan menemui banyak masalah seiring dengan berjalannya waktu dan pemakaian. Nah, berikut ini akan disebutkan 10 jenis kerusakan laptop dan cara memperbaikinya untuk pemula. 

 

10 Jenis Kerusakan Laptop dan Cara Memperbaikinya untuk Pemula

Berbagai masalah umum tentunya tidak hanya dirasakan oleh Anda saja, melainkan oleh orang lain juga. Akan tetapi, permasalahan sederhana ini akan sangat menyebalkan, bahkan bisa membuat Anda memiliki mood yang jelek. Berikut ini adalah beberapa jenis kerusakan pada laptop dan cara untuk memperbaikinya.

  1. Blue Screen

Layar biru merupakan kasus dimana Microsoft Windows tiba-tiba berhenti. Pada umumnya, kasus ini menunjukkan sebuah permasalahan yang serius pada laptop Anda. Entah itu dari hardwarenya, maupun softwarenya. Pada umumnya, akan ada kode error untuk mengetahui permasalahan yang sedang terjadi.

Selain itu, ada juga penyebab lain dari blue screen ini, diantaranya adalah ketika Anda menginstall driver, adanya tidak cocokan antara driver dengan laptop Anda tersebut. Tidak hanya itu, bisa juga karena adanya beberapa perangkat yang terlalu berlebih ketika sedang mengoperasikannya.

Cara mengatasinya adalah dengan merestart laptop Anda. Namun, hal itu sebenarnya tidak menyelesaikan masalah. Lebih baik, Anda menulis ulang kode-kode error tersebut, lalu mencarinya di Google.

  1. Missing DLL Files

Jenis kerusakan yang satu ini merupakan kasus dimana laptop memiliki data yang korup. Hal ini menyebabkan Anda tidak bisa menjalankan aplikasi-aplikasi tertentu. Namun, terdapat juga aplikasi yang tetap bisa dijalankan meskipun terus tertulis DLL yang hilang.

Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan fitur system file checker. Dengan men-scan melalui system file checker, maka Anda akan mengetahui apa yang telah hilang. Dan, fitur ini bisa mengganti dan memperbaiki hal tersebut.

  1. Aplikasi Berjalan Lambat

Sebenarnya ada banyak hal yang mempengaruhi aplikasi berjalan lambat. Namun, yang paling umum adalah karena komputer yang tidak kuat mengolah kekuatan dan memory. Hal ini juga bisa dikarenakan RAM terlalu kecil, hard drive yang penuh, hingga aplikasi yang cukup berat, seperti halnya Google Chrome.

Cara mengatasinya adalah dengan mengetahui terlebih dahulu apa yang jadi masalahnya. Apakah hal tersebut karena masalah RAM atau lainnya. Jika masalahnya pada RAM, maka Anda bisa mencari RAM yang lebih baik.

Jika masalahnya pada aplikasi yang berat, maka Anda bisa membuka Windows Task Manager dengan menekan tombol CTRL+ALT+Delete. Cek tabulasi processes, setelah itu matikan aplikasi yang sekiranya memang terlalu berat dengan klik kanan pada aplikasinya, dan pilih end processes.

Perlu Anda ketahui, bahwa prosesor hang mudah menjadi panas merupakan salah satu penyebab aplikasi atau laptop mulai berjalan dengan lambat. Kondisi dalam laptop hang kotor bisa memicu prosesor cepat panas atau overheat.

Jika hal ini terjadi, maka silahkan Anda lepas bongkar saja laptop, dan mulai bersihkan dengan hati-hati setiap bagiannya. Setelah itu, bagian prosesor juga jangan lupa untuk dicek. Bersihkan bagian prosesor dengan hati-hati. Jangan lupa juga untuk memberikan heatsink compounds pada bagian punggung prosesornya untuk mengurangi overheat.

Jika memang masih kurang nyaman, maka Anda bisa melakukan maintenance lainnya, seperti halnya cleanup pada bagian disknya atau defrag file pada bagian disk laptopnya. Setelah itu, lakukan proses scanning terhadap malware atau virus yang ada pada disk, serta kurangi penggunaan aplikasi yang hanya memperberat kinerja laptop.

  1. Malware

10 jenis kerusakan laptop dan cara memperbaikinya untuk pemula berikutnya adalah masalah yang timbul karena malware. Malware sama halnya dengan virus, namun lebih berbahaya. Malware bisa melukai atau bahkan menghentikan laptop beserta sistemnya.

Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan malware tool dan terus meng-updatenya. Perlu Anda ingat juga bahwa malware tools ini berbeda dengan virus software. Jadi, Anda perlu menginstall keduanya.

  1. Gagal Booting Ketika Laptop Dihidupkan

Ketika laptop Anda gagal booting, maka proses tersebut pun akan berhenti begitu saja ditengah jalan sesaat setelah laptop Anda dihidupkan. Bahkan, laptop Anda juga bisa restart dengan sendirinya.

Untuk cara mengatasi masalah yang satu ini adalah silahkan Anda cek bagian memory RAM laptop Anda. Perhatikan permasalahan yang terjadi ketika laptop Anda dihidupkan dan terdengar bunyi tuts yang panjang sementara laptop dalam keadaan blank LCD.

Prosesor juga bisa menunjukkan gejala gagal booting ini. Jika hal ini memang dikarenakan oleh prosesornya, maka silahkan Anda bersihkan dan olesi prosesor dengan menggunakan pasta dingin. Selain itu, motherboard juga perlu Anda waspadai.

Bisa jadi, dalam hal ini sudah motherboard sudah menunjukkan gejala kerusakan juga. Jika memang benar, silahkan Anda lengkapi semua bagian perangkat laptop Anda dengan drivernya. Tidak hanya itu, Anda juga bisa melakukan proses upgrade bios yang sesuai dengan versi update nya.

  1. Hard Drive Failure

Ketika terjadi masalah dimana hard drive tidak terbaca, maka biasanya hal ini dikarenakan umur dari hard drive yang memang sudah waktunya untuk ganti. Hard drive memang mudah untuk diganti, namun sayangnya semua data Anda bisa hilang.

Cara mengatasi masalah ini adalah dengan terus membackup data Anda. Anda bisa melakukan cara ini secara reguler setiap satu minggu sekali atau satu bulan sekali. Jangan sampai lupa, karena tidak akan ada yang tahu kapan hard drive Anda mati.

  1. Layar Beku

Mungkin Anda cukup sering mengalami yang namanya layar beku. Dimana layar akan secara tiba-tiba beku dan Anda pun tidak bisa melakukan apapun. Hal ini biasanya dikarenakan hardware yang bermasalah, atau bisa saja software Anda yang bermasalah.

Cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan Windows task manager. Namun dengan catatan jika laptop Anda tersebut masih bisa merespon dengan baik. Namun, jika memang laptop Anda benar-benar sudah tidak bisa diapa-apakan lagi, maka Anda perlu melakukan hard reset.

  1. Baterai Laptop Tidak Menyimpan Power

Ketika Anda hendak mengisi ulang power dalam baterai laptop, ternyata setelah sekian lama hanya sedikit power yang bisa tersimpan. Padahal, lampu Led indikator sudah menunjukkan kondisi full battery.

Pada kondisi yang sangat parah, baterai bahkan sudah tidak bisa lagi menyimpan power, sehingga Anda hanya bisa mengandalkan infuse dari piranti charger untuk menghidupkan laptop. Kondisi ini disebabkan oleh ketidakmampuan dalam menerima  piranti baterai laptop untuk manajemen penyimpanan powernya ketika sedang proses charging.

Hal inilah yang menyebabkan hanya sedikit power atau tenaga baterai yang bisa tersimpan. Bahkan. Ada juga yang tidak bisa menyimpan power sama sekali. Kerusakan baterai ini dapat disebabkan karena penggunaan diawal yang kurang tepat.

Selain itu, seringnya Anda menempatkan laptop diatas kasur atau busa yang kurang dapat mengatur sirkulasi udara. Hal inilah yang menyebabkan proses charging menjadi berlebihan.

Nah, 10 jeniskerusakan laptop dan cara memperbaikinya untuk pemula atas hal ini adalah dengan mengisi power baterai jika memang indikator sudah menunjukkan saatnya Anda mengisi daya baterai. Ketika baterai sudah menunjukkan indikator penuh, maka silahkan Anda lepaskan piranti charger dari laptop. Hal ini tentunya akan memperpanjang usia dare baterai laptop Anda.

  1. Overheating

Ketika tenaga listrik mengalir ke dalam laptop Anda, maka secara otomatis suhu laptop Anda akan mulai naik. Hal ini diturunkan melalui adanya pendingin udara yang terdapat dalam laptop Anda tersebut.

Akan tetapi, ada juga kalanya ketika hardware Anda sudah tidak cukup mampu mengatasi hal tersebut. Dengan begitu, maka pada akhirnya overheating ini pun menyebabkan hardware yang sudah tidak tahan panas menjadi terbakar.

Nah, untuk cara mengatasi masalah yang satu ini adalah dengan menggunakan software yang memang mampu mendeteksi seberapa panaskah suhu dari laptop Anda tersebut. Jika memang sudah memiliki suhu yang tidak biasa, maka Anda bisa membawa laptop tersebut ke tukang reparasi untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut dan diperbaiki.

Dengan menggunakan hardware pendingin pihak ketiga juga bisa membantu Anda mencegah terjadinya overheating. Selain itu, Anda juga bisa membongkar fisik laptop Anda terlebih dahulu. Setelah itu, coba bersihkan bagian dalam dari debu dengan menggunakan sikat halus.

Cek kondisi dari kipas prosesornya, apakah memang masih berjalan atau tidak. Jangan lupa juga untuk memeriksa bagian prosesornya. Jika memang pasta pendingin atau heatsink compounds nya sudah kering, maka Anda bisa menambahkannya atau mengolesi bagian punggung prosesornya yang langsung berhubungan dengan bagian kipas pendingin menggunakan pasta pendingin.

Jika sudah, silahkan Anda pasang kembali laptop dengan benar agar tidak menimbulkan masalah lainnya. Spesifikasi prosesor dan memory RAM yang kurang mendukung beratnya proses pekerjaan Anda memang seringkali menjadi menyebabkan suhu menjadi panas. Hal ini dikarenakan kerja dari kedua perangkat tersebut yang dipaksa untuk bisa.

Dengan kemampuan yang seadanya, maka silahkan Anda upgrade perangkat tersebut sesuai dengan kemampuan dari budget yang Anda miliki.

  1. Aplikasi Tidak Terinstall

Ada dua penyebab yang menjadi faktor mengapa aplikasi tidak bisa terinstall pada laptop Anda tersebut, yakni software yang memang tidak kompatibel dengan laptop Anda, atau bisa juga karena software Anda memiliki ketentuan yang memang laptopmu tidak bisa menepatinya. Bahkan, beberapa ada yang tetap bisa terinstall, namun berjalan dengan sangat lambat.

Perlu Anda ketahui, bahwa memang tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah yang satu ini. Satu-satunya cara adalah Anda harus mengganti software atau harus mengupgrade hardware Anda.

Dan inilah 10 jenis kerusakan laptop dan cara memperbaikinya untuk pemula seperti Anda. Beberapa tanda kerusakan yang sudah dijelaskan diatas mewakili sedikit permasalah yang dapat terjadi pada laptop Anda. Akan tetapi, memang hal-hal tersebutlah yang sering muncul pada beberapa laptop.

Semoga dengan penjelasan diatas bisa membantu permasalahan Anda atas laptop yang sedang bermasalah. Jika memang permasalahan dan cara-cara penyelesaian diatas masih belum bisa menyelesaikan masalah pada laptop Anda, maka silahkan saja Anda bawa ke tukang service yang memang sudah profesional dan ahli di bidangnya.

Dengan begitu, maka permasalahan laptop Anda pun bisa segera terselesaikan dan mendapatkan penanganan terbaik sebelum pada akhirnya masalah tersebut mulai merembet ke bagian lainnya.


Photo by Samsung Memory on Unsplash

10 Jenis Kerusakan Laptop dan Cara Memperbaikinya untuk Pemula Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Ono Karsono

0 komentar:

Posting Komentar